Minggu, 20 April 2014

Jarum spidometer yang ngulah

saya lagi asyik-asyiknya naik Suzuki Satria FU 150 di jalan. Eh, mendadak jarum indikator tunggangannya itu gak sinkron sama suara raungan mesin alias mati. Tapi dalam hitungan jari, tuh jarum normal lagi, terus ngaco lagi. “Wah, hidup segan mati tak mau, nih!” umpatnya.
Makanya, saya pun panik. “Bayangin, gak cuma jarumnya. Tapi semua penunjuk angka digital ikut mati!”
Kelar mengeluarkan uneg-uneg pada mekanik sekaligus pemilik bengkel dapat kesimpulan kalau gejala ini sering terjadi pada Suzuki Satria FU tahun pembuatan yang baru atau lama.
Apa CDI-nya rusak? Eh, nanti dulu, jangan jadikan peranti itu kambing hitam. “Sebaiknya kita cek dulu peranti-peranti yang terkait. Misal aki dan sistem kelistrikannya, termasuk soket CDI-nya,” bilang mekanik asli Palembang, Sumsel ini.
Tapi kalo bagian tadi tidak bermasalah, baru dilanjut ke lini lain. “Kita runut di bagian sambungan kabel atau soket di dalam batok lampu. Biasanya, kalo kotor atau kemasukan air, akan memicu indikator,” terangnya lagi.
Kok bisa? “Yah iyalaah.. karena FU beda sama bebek yang soket kabelnya ditutup penuh sama sayap, jadi lebih aman. Kalo di FU atau motor sport lain, posisi soket tak terlindungi. Selain itu, posisinya juga ada yang menghadap ke atas. Sehingga kotoran dan air bisa masuk dan tertampung lewat sela-sela sambungan kabel,” umumnya sih, yang terjadi seperti itu.
Terus? “Ya gampang aja. Caranya, cukup amankan peranti-peranti yang saya sebutin di atas tadi agar terhindar dari debu dan air,” anjurnya. Yakni dengan menutup konektor atau soket kabel dengan isolasi. Oke, kalau Anda pun mengalami problem sama, mari kita praktikkan saran Abe. Tapi sebelumnya siapkan peralatan yang dibutuhkan isolasi hitam, kunci ring 8, obeng plus. Setelah itu, parkir motor Anda pakai standar tengah di tempat aman. Lalu lepas baut pengait di batok lampu kiri-kanan.
( Gambar 1  )
Setelah itu kendurkan juga baut pengatur tinggi-rendah sorotan lampu di bawah batok pakai kunci ring 8. Terus, copot deh batok dari pegangannya. Di situ kita bisa lihat ada 8 soket yang terbuka
 (Gambar 2 ).
Lepas satu per satu soketnya dan semprot pakai angin kompresor atau ditiup dengan mulut. Kemudian, semprotkan cairan penetran ke lubang-lubangnya konektor kabel. Jika bagian itu yakin sudah bersih, sambung lagi soketnya. Lantas, lilitkan isolasi hitam
(Gambar 3 )
“Jangan ada celah sedikit pun, kalo perlu ditekan tangan agar lebih ngepres,”
 (Gambar 4) 
Lakukan pada ke-8 soket tadi. Beres? Oke, seperti biasa Anda tinggal merakit lagi peranti yang sudah dilepas tadi, dengan cara membalik langkah membukanya tadi.

 Gbr 1                         Gbr 2                         Gbr 3                        Gbr 4

kalau mau diperjelas lagi lihat dari google gambarnya dan perbesar
makasih

M azizi wijaya
jln. seiblutu pasar IX GG keluarga no 53 c

Selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar